Kamis, 25 Agustus 2011

Dear Galauerz



Entah darimana asalnya dan darimana awal mulanya, Indonesia punya kosakata baru nih, “Galau”. Galau itu sendiri bak sebuah virus yang dapat menyerang berbagai kalangan umat manusia, ngga peduli umur apalagi kedudukan ataupun kekayaan. Kenapa ‘galau’ bisa dibilang sebuh virus? Karena galau itu bisa menyerang pada saat sistem imunitas turun. Bahasan imunitas di sini bukan suatu hal yang berhubungan dengan kadar leukosit atau yang berbau fisiologi dalam tubuh tapi berhubungan dengan tingkat kelogisan dan kekuatan pikiran kita dalam memaknai suatu masalah. Ya, seperti halnya virus.

Banyak orang yang mengeluhkan dirinya dalam keadaan galau. Tentunya kegalauan satu orang dengan orang yang lain berbeda-beda. Sama halnya dengan virus-virus yang akan menyebabkan berbagai macam penyakit. Lalu apakah virus galau tersebut dapat dihindari? Bisa, asalkan selalu ada niat maka selalu ada cara pula. Memang penyebab galau berbeda-beda namun treatment yang dibutuhkan tidak akan jauh berbeda.
Begini konsepnya, kalau kita bayangkan galau adalah virus maka pasti ada cara bagaimana mencegah virus itu menjadi sebuah penyakit dalam tubuh kita. Begitu juga dengan virus galau, kita bisa mencegahnya dengan tidak memberikan ruang pada otak kita untuk menampungnya. Pikirkan dan lakukan sesuatu yang bermanfaat ketimbang melamun, diam, menerawang masa depan atau masa lalu, membayangkan, ataupun hal-hal dimana kita terdiam terpaku. Pada saat itu sistem imun pikiran kita berada pada level rendah sehingga virus galau dengan mudah memasuki pikiran kita. Buat tubuh kita bergerak, melakukan aktivitas yang lebih berguna dan melibatkan otak kita.

Konsep berikutnya adalah konsep persepsi. Semua berawal dari sebuah persepi. Bagaimana kita memandang sebuah masalah dan dari kaca mana kita melihat masalah tersebut. Galau bukanlah hal yang tidak penting sebenarnya. Karena seuatu hal walau pun tidak enak pasti memiliki hikmah. Seperti layaknya sakit. Sakit jelas tidak menyenangkan, tapi sakit bisa menjadi sebuah cerminan bagi kita. Jika kita memandang dari sisi yang positif, dari persepsi yang baik maka kita akan melihat sisi yang baik dari sakit. Pikiran kita akan terarah pada hal yang logis dan baik. Mungkin sakit adalah bentuk pembuktian bahwa pola hidup kita belum sehat, kurang berolahraga, kurang ini itu, benar- benar sebuah cerminan yang perlu diperbaiki dan digali treatmennya.
Maka galau juga sebuah cermin, karena galau adalah detector masalah dalam hidup kita. Maka kita harus siapkan persepsi yang baik untuk menyambutnya jika kita tidak menginginkan kegalauan itu bertahan lama dalam diri kita. Masalah pasti ada, jadi tergantung kita melihat dari sisi yang mana. Persepsi dan cermin itu akan mengarahkan pikiran kita untuk memandang penyebab kegalauan. Misalnya ya, kita galau karena cinta kita tidak disambut baik oleh si doi kalau kita mencerminkannya, pikiran kita akan bertanya kenapa? Apa ada yang salah denganku? Apa yang menyebabkan dia seperti itu? Itu tahap awalnya, tahap screening. Kemudian persepsi yang baik akan mengarahkan pikiran itu pada Sebenarnya tipe seperti apa yang dia suka? Apa aku bisa perbaiki sifatku? Apa dia ada masalah sehingga tidak bisa menerimaku? Pokoknya sesuatu hal yang positiflah. Bukan malah pikiran kita pendek dan selalu langsung memutuskan bahwa  “Mungkin bukan aku yang menjadi pilihan hatinya” eh ternyata si doi sebenernya suka juga sama kita.

Nah, sekarang kalau galau itu sudah ada dalam benak kita dalam waktu yang lama, lalu apa yang harus dilakukan? Diusir, hehe. 

Senin, 20 Juni 2011

Cuma Aku - Gamal

Cuma Aku - Gamal

memang tak pernah firasatku salah
kau telah ah ah ah terbawa ah ah ah
harus ku terima pahit kenyataan

berpisah ah ah ah terpaksa ah ah ah
ku rela karena ku harus hidup berjalan terus

#reff:
mana sumpah cinta sampai mati

apa yang kau ucap tak terbukti
siapa yang paling tepati janji
cuma aku, cuma aku

harus ku terima pahit kenyataan
berpisah ah ah ah terpaksa ah ah ah
ku rela karena ku harus hidup berjalan terus


#reff:
mana sumpah cinta sampai mati
apa yang kau ucap tak terbukti
siapa yang paling tepati janji
cuma aku, cuma aku



cuma aku, cuma aku
dulu kau bilang cuma aku
yang menjadi takdir cintamu
namun ternyata itu dulu
saat dia tak ada di hidupmu yeah

mana, apa, tak terbukti
siapa yang paling tepati janji
cuma aku, cuma aku hei


mana sumpah cinta sampai mati
apa, apa yang kau ucap tak terbukti
siapa yang paling tepati janji
cuma aku, cuma aku

cuma aku, cuma aku 

Minggu, 19 Juni 2011

Teman Sejawat


Untuk menjadi dokter ternyata nggak cuma modal pintar dan uang saja, tapi juga kudu rajin, istiqomah, sabar, dsb. Tapi dibalik itu semua, memang untuk menjadi besar, dibutuhkan pengorbanan yang besar juga. :)

Belajar menjadi dokter bukan hanya berorientasi "aku ingin menjadi...." tapi juga belajar menghargai, belajar respek dan juga belajar berteman. Jadi ini mereka, temanku, sahabatku, dan yang akan menjadi teman sejawatku =)





Pengemis



Sebenarnya apa definisi pengemis itu? Apakah pengemis adalah mereka yang menundukkan kepala dan mengulurkan tangan dan membuka telapak tangan ke atas lalu memohon belas kasihan berupa uang?


Menurutku itu hanya generalisasi dari pengemis yang banyak sekali di jalanan. Sebenarnya pengemis bukan hanya yang berada di jalan saja seperti gambar di bawah ini, bahkan seorang yang menggunakan dasi pun bisa jadi pengemis.



Yang kita bahas adalah pengemis jalanan. Mungkin menjadi seorang pengemis bukanlah sebuah pilihan hidup bagi mereka, siapa juga yang ingin jadi pengemis seperti di gambar? Tapi dari mana mereka mendapat ide seperti itu? Apakah ada yang mengajari dan mendidik mereka untuk seperti itu? 


Terkadang aku melihat seorang ibu membawa anaknya, entah mengapa aku berpikiran dia membawa anaknya yang masih kecil bahkan bayi hanya untuk membuat orang iba. Astagfirullah. Tapi terkadang kita sebagai manusia yang memiliki hati nurani jika melihat mereka, kita akan merasa iba dan memberikan mereka sesuatu. 


Rasulullah kami -Shollallahu alaihi wa sallam- bersabda:


“Sungguh salah seorang di antara kalian pergi mencari kayu bakar dan dibawa ikatan kayu itu di punggungnya, maka itu lebih baik baginya dari pada ia meminta-minta kepada seseorang baik orang itu memberi ataupun tidak memberinya.” [HR. Al-Bukhary (4/2073/Alfath), Muslim (2/zakat/721), dan An-Nasa’y (5/2573), dari Abu Hurairah -radhiyallahu ‘anhu-]


Allah telah mengatur jalan hidup seluruh makhluk bahkan seluruh isi dunia ini. Allah juga memberikan umat-Nya rezeki dan rahmat dari seluruh penjuru. Tapi bukan dengan cara mengemis menurutku. Jika masih mampu berjalan, mampu melihat, mampu membaca lalu mengapa harus menjadi seperti itu? Allah memberikan alat indra dan seluruh anggota badan untuk dipergunakan untuk melakukan hal yang baik. Bekerja dalam hal baik adalah perilaku yang baik dan pasti Allah memberikan rahmat-Nya. 


Tapi aku tidak berdaya. Aku tidak mampu menghentikannya dan tidak mampu mengurangi angka jumlah pengemis. Cukup dengan meyakini bahwa apa yang aku berikan adalah sesuatu yang baik dan orang yang menerima adalah orang yang pantas mendapatkannya. Urusan itu akan membuat semakin banyak jumlah pengemis atau apa serahkan semua kepada Allah, karena kita sudah melakukan yang terbaik untuk menolong saudara kita dan berpikir positif bahwa itu akan bermanfaat baginya. 


bersedekahlah dengan ikhlas untuk orang yang menurutmu pantas mendapatkannya, jangan berpikir akan bagaimana nantinya.. cukup serahkan ke Allah dan percaya Allah tahu apa yang kita niatkan..

Selasa, 14 Juni 2011

If I were a boy

If I Were A Boy lyrics
Songwriters: Carlson, Britney; Gad, Toby; Knowles, Beyonce;

If I were a boy even just for a day
I'd roll out of bed in the morning
And throw on what I wanted
And go drink beer with the guys

And chase after girls
I'd kick it with who I wanted
And I'd never get confronted for it
'Cause they stick up for me

If I were a boy
I think I could understand
How it feels to love a girl
I swear I'd be a better man

I'd listen to her
'Cause I know how it hurts
When you lose the one you wanted
'Cause he's taking you for granted
And everything you had got destroyed

If I were a boy
I would turn off my phone
Tell everyone it's broken
So they'd think that I was sleeping alone

I'd put myself first
And make the rules as I go
'Cause I know that she'd be faithful
Waiting for me to come home, to come home
[ From: http://www.elyrics.net/read/b/beyonce-lyrics/if-i-were-a-boy-lyrics.html ]

If I were a boy
I think I could understand
How it feels to love a girl
I swear I'd be a better man

I'd listen to her
'Cause I know how it hurts
When you lose the one you wanted
'Cause he's taking you for granted
And everything you had got destroyed

It's a little too late for you to come back
Say it's just a mistake
Think I'd forgive you like that
If you thought I would wait for you
You thought wrong

But you're just a boy
You don't understand
And you don't understand, oh
How it feels to love a girl
Someday you wish you were a better man

You don't listen to her
You don't care how it hurts
Until you lose the one you wanted
'Cause you're taking her for granted
And everything you had got destroyed
But you're just a boy



source : http://www.elyrics.net/read/b/beyonce-lyrics/if-i-were-a-boy-lyrics.html

Moralitas Dokter dan Kompetensinya Menurut Kaca Mata Islam



Dokter merupakan sebuah profesi yang apabila dilakukan dengan ikhlas dan dengan senang hati akan selalu dirahmati oleh Allah SWT. Menurut definisinya, dokter adalah seorang tenaga kesehatan (dokter) yang menjadi tempat kontak pertama pasien dengan dokternya untuk menyelesaikan semua masalah kesehatan yang dihadapi tanpa memandang jenis penyakit, organologi, golongan usia, dan jenis kelamin, sedini dan sedapat mungkin, secara menyeluruh, paripurna, bersinambung, dan dalam koordinasi serta kolaborasi dengan profesional kesehatan lainnya, dengan menggunakan prinsip pelayanan yang efektif dan efisien serta menjunjung tinggi tanggung jawab profesional, hukum, etika dan moral (http://cintalestari.wordpress.com/2008/11/26/pengertian-dokter-dan-tugas-dokter/, diakse : 26 November 2010) . Dokter juga merupakan sebuah profesi yang selalu berhubungan dengan orang lain, baik itu pasien, teman sejawat, suster atau perawat, dan semua orang yang selalu berhubungan dengan dunia kedokteran. Banyak sekali hal yang berhubungan dengan dunia dokter, bahkan seorang dokter harus menghadapi berbagai tuntutan atau klaim atas perbuatan yang ia lakukan. Untuk itulah seorang dokter harus mengetahui sikap apa yang sebaiknya dilakukan dalam menghadapi tantangan yang ada di depannya.
            Seiring dengan banyaknya jumlah umat Islam di Indonesia menyebabkan banyak pula sarjana kedokteran yang beragama Islam. Dokter-dokter muslim tersebut merupakan pewaris pengetahuan ilmu kedokteran yang akan mengemban tanggung jawab besar terhadap kemaslahatan umat manusia.
            Di era globalisasi ini, ilmu kedokteran telah berkembang pesat dan perkembangan tersebut bersifat universal atau umum. Sebagai seorang dokter muslim harus dapat menyeleksi semua perkembangan tersebut. Perkembangan yang boleh diambil dan diimplementasikan adalah perkembangan ilmu yang sejalan dengan norma dan kaidah-kadidah Islam memiliki nilai nilai yang tetap harus dijunjung tinggi walaupun teknologi dan budaya terus berkembang pesat. Konsep yang seperti ini dinamakan keokteran Islami.
Dalam kode etik kedokteran (Islamic code of Medical Ethics), yang merupakan Hasil dari First International Conferene on Islamic Medicine yang diselenggarakan pada 6-10 Rabi' al-Awwal 1401 H. di Kuwait dan selanjutnya disepakati sebagai kode etik kedokteran Islam, dirumuskan beberapa karakterrstik yang semestinya dimiliki oleh dokter muslim. lsi Kode Etik Kedokteran Islam tersebut terdiri atas duabelas pasal, Rinciannya disebutkan:
Pertama, definisi profesi kedokteran. Kedua, ciri-ciri para dokter. Ketiga, hubungan dokter dengan dokter. Keempat, hubungan dokter dengan pasien. Kelima, rahasia profesi. Keenam, peranan dokter di masa perang. Ketujuh, tanggungjawab dan pertanggungjawaban. Kedelapan, kesucian jiwa manusia. Kesembilan, dokter dan masyarakat. Kesepuluh, dokter dan kemajuan biomedis modern. Kesebelas, pendidikan kedokteran. Keduabelas, sumpah dokter (http://fanmedic.blogspot.com/2010/10/konsep-dokter-muslim.html, diakses : 26 November 2010).
Sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang dokter muslim yaitu :
1)      Memiliki rasa empati yang besar terhadap sesama manusia. Jiwa sosial yang tinggi dan rasa belas kasih yang terkontrol (empati) adalah hal yang harus dimiliki oleh setiap dokter.
2)      Profesional dan dapat dipercaya baik oleh pasien maupun teman sejawat.
3)      Memiliki kepercayaan diri yang tinggi dalam setiap melakukan perbuatan.
4)      Mandiri.
5)      Seorang dokter harus memiliki kepribadian yang kuat (tahan banting) sehingga dokter dapat menghadapi berbagai masalah dan tantangan yang ada dihadapannya dengan tenang.
6)      Seorang dokter muslim tidak diperbolehkan membeda-bedakan pasien baik itu kaya maupun tidak.
7)      Seorang dokter muslim diwajibkan hidup seimbang dalam arti tidak berlebih-lebihan atas nikmat yang diberikan oleh Allah.
8)      Seorang dokter tidak diperbolehkan berbangga hati dengan profesi yang disandangnya.
9)      Seorang dokter muslim harus lebih banyak mendengar daripada berbicara.
Semua butir di atas, khususnya terhadap diri sendiri juga dengan pasien, antara lain disebutkan bahwa seorang dokter muslim di samping sebagai seorang yang bertakwa juga harus berakhlak mulia, seperti harus bijaksana, ramah, baik hati, pemaaf, pelindung, sabar, dapat dipercaya, bersikap baik tanpa membedakan tingkat sosial pasien, bersikap tenang, dan menghormati pasien. Secara teologis dokter muslim harus menyadari bahwa soal kematian berada sepenuhnya di tangan Tuhan dan fungsi dokter hanya sebagai penyelamat kehidupan, berfungsi mempertahankan dan memelihara sebaik dan semampu mungkin. Di samping itu, dokter muslim harus dapat menjadi suri tauladan yang baik juga harus prefesional, dengan tetap pada prinsip ilmiah dan jujur.
Selain hal yang disebutkan di atas seroang dokter muslim juga harus menjunjung tinggi etika profesinya dalam berinteraksi dengan orang lain. Hal tersebut akan menghindarkan dokter dari segala macam kasus yang akan memperburuk nama dan citra dokter.
Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") itu sendiri memiliki pengertian cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat spontan kita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia (http://id.wikipedia.org/wiki/Etika, diakses : 26 Nivember 2010).
Dari pengertian etika tersebut telah dipastikan bahwa seorang dokter terlebih lagi dokter muslim diharuskan  memiliki etika dalam  proses interaksinya dengan orang dan lingkungannya.  Sejak awal duduk di bangku perkuliahan, calon dokter telah diajarkan mengenai etika baik itu etika secara umum, etika akademis hingga etika profesi dan rumah sakit. Pada saat wisuda akan diikrarkan pula sebuah sumpah dokter yang menyatakan akan senatiasa mengamalkan Kode Etik Kedokteran. Jadi, seorang dokter diharapkan memiliki etika yang mulia, bertanggung jawab dan taat kepada hukum yang berlaku.
Etika kedokteran Islam terangkum dalam Etika Kedokteran Islam yang disebut Tibbun Nabawi yang didalamnya dibahas etika dokter terhadap sang Khaliq, terhadap pasien, dan terhadap teman sejawatnya.
1.      Etika Dokter Muslim terhadap Allah SWT
Seorang dokter tidak akan menyandang gelar ‘dokter’ tersebut tanpa seizin Allah. Allah memberikan kesempatan yang teramat besar bagi seorang dokter untuk mengabdikan dirinya kepada Allah dan umat manusia. Maka, haruslah seseorang yang menyandang gelar tersebut selalu memanjatkan puji syukur kepada Allah atas segala rahmat dan karunianya. Dokter bukanlah pekerjaan yang mudah, namun dokter merupakan ladang amal yang amat luas untuk segera diisi. Rasa syukur yang kita ungkapkan atas nikmat tersebut bukanlah hanya sekedar mengucapkan Alhamdulillah , semua itu harus dibuktikan melaui perbuatan dimana seorang dokter sejatinya adalah seorang khalifah dalam bidang kesehatan dan kedokteran, mengerjakan semua tugas dan tanggung jawabnya dengan ikhlas karena Allah SWT.
Mengenai etika terhadap Khalik disebutkan bahwa:
       Dokter muslim harus meyakini dirinya sebagai khalifah fungsionaris Allah dalam bidang kesehatan dan kedokteran.
       Melaksanakan profesinya karena Allah dan buah Allah.
       Hanya melakukan pengobatan, penyembuhan adalah Allah.
2.      Etika Dokter Muslim terhadap pasien
Pasien merupakan seseorang atau sekelompok orang yang menjadi tanggung jawab dokter untuk mendapatkan pengobatan dan penyembuhan. Dokter yang mendiami suatu wilayah harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana kebudayaan yang dianut oleh masyarakat di lingkungan pasien. Hal ini dikarenakan hubungan dokter dengan pasien adalah hubungan manusia dengan manusia di mana dibutuhkan rasa menghargai dan adaptasi yang baik dari seorang dokter terhadap keadaan pasien. Dengan mengetahui kebudayaan dan kebiasaan masyarakat sekitar, pasien akan merasa lebih nyaman dan akan timbul kepercayaan pasien terhadap dokter. Menurut etika kedokteran terhadap orang sakit anatara lain disebutkan bahwa seorang dokter Muslim wajib :
1)      Memperlihatkan jenis penyakit, sebab musabab timbulnya penyakit, kekuatan tubuh orang sakit, keadaan resam tubuh yang tidak sewajarnya, umur si sakit dan obat yang cocok dengan musim itu, negeri si sakit dan keadaan buminya, iklim di mana ia sakit, daya penyembuhan obat itu.
2)      Di samping itu dokter harus memperhatikan mengenai tujuan pengobatan, obat yang dapat melawan penyakit itu, cara yang mudah dalam mengobati penyakit.
3)      Selanjutnya seorang dokter hendaknya membuat campuran obat yang sempurna, mempunyai pengalaman mengenai penyakit jiwa dan pengobatannya, berlaku lemah lembut, menggunakan cara keagamaan dan sugesti, tahu tugasnya.

3.      Etika Dokter Muslim terhadap teman sejawatnya
Seluruh dokter di penjuru dunia adalah sama. Sama dalam hal tugas dan tanggung jwabnya demi kemaslahatan umat manusia. Memiliki bisikan hati untuk selalu menolong dan mengobati orang sakit. Karena hal tersebut timbul sebuah rasa persaudaraan diantara dokter-dokter sehingga timbul rasa tolong menolong diantara mereka.
Etika kedokteran mengenai hubungan dokter dengan sejawatnya menurut Islam adalah sebagai berikut :
1)      Dokter yang baru menetap di suatu tempat, wajib mengunjungi teman sejawatnya yang telah berada di situ. Jika di kota yang terdapat banyak praktik dokter, cukup dengan memberitahukan tentang pembukaan praktiknya kepada teman sejawat yang berdekatan.
2)      Setiap Dokter menjadi anggota IDI setia dan aktif. Dengan menghadiri pertemuan-pertemuan yang diadakan.
3)      Setiap Dokter mengunjungi pertemuan klinik bila ada kesempatan. Sehingga dapat dengan mudah mengikuti perkembangan ilmu teknologi kedokteran.
Jadi, profesi dokter sejatinya bukanlah profesi yang mudah. Sebagai dokter muslim memiliki kompetensi tersendiri yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai Islam sehingga dapat tetap konsisten walaupun saat ini telah menginjak era globalisasi. Mulai dari sifat dasar yang harus dimiliki seorang dokter muslim hingga etika dalam berhubungan dengan sesama manusia menurut kaca mata Islam. Dengan memenuhi kompetensi tersebut, insyaallah seroang dokter muslim akan selalu dirahmati dan dilindungi oleh Allah SWT. 

Danger ! Begadang Dapat Mengakibatkan Kanker Hati



Seringkah Anda Begadang? Bagi mereka yang memiliki aktivitas yang padat dengan setumpuk tugas dan deadline yang begitu menyusahkan, begadang adalah sesuatu yang bisa dibilang diwajibkan. Karena adanya keterpaksaan yang menjadikan wajib inilah yang membuat begadang menjadi suatu habit atau kebiasaan. Seorang mahasiswa misalnya, pasti menjalani hari-hari yang supersibuk dengan serangkaian acara, rapat, kuliah, belajar dan sebagainya, saat menjelang malam mereka tidak bisa langsung terlentang di kasur yang empuk. Masih adalagi pekerjaan yang harus mereka selesaikan, bisa saja itu tugas mata kuliah, tugas UKM, atau bahkan belajar materi yang menuntut mereka untuk memahaminya lebih dalam. Karena tuntutan tersebut, jam tidur mereka menjadi mundur atau bisa dikatakan proporsi tidur mereka menjadi berkurang.
Taukah Anda? Akhir-akhir ini muncul sebuah berita yang mengejutkan dunia di National Taiwan Hospital mengenai meninggalnya seorang dokter akibat penyakit hati. Ia adalah seorang dokter muda yang masih berusia 37 tahun yang selama ini sangat mempercayai hasil pemeriksaan fungsi hati (SGOT, SGPT), ternyata hal yang tak tertuga pun terjadi. Ia meninggal menjelang Hari Raya Imlek dengan positif menderita kanker hati sepanjang 10 cm. Hampir semua orang di seluruh dunia ini hanya mempercayakan kesehatan hati mereka pada pemeriksaan fungsi hati (Liver Function Index). Apabila hasil yang didapatkan normal, mereka akan menganggap dirinya terbebas dari bahaya kanker hati atau penyakit hati lainnya.
Pada stadium awal kanker hati, index hati juga akan mengalami kenaikan. Hal ini dikarenakan pada masa-masa pertumbuhan kanker, sel-sel disekitar hati lah yang akan diserang sehingga rusak dan mati. Kerusakan ini hanya berskala kecil sehingga mengakibatkan angka pemeriksaan SGOT dan SGPT masih dapat dibilang dalam batas normal, walaupun angka tersebut naik namun tidak akan terjadi kenaikan yang tinggi. Hal inilah yang sering diabaikan oleh orang-orang, maka tidak sedikit kisah-kisah yang mengabarkan kematian seseorang disebabkan oleh keterlambatan mengetahui adanya kanker didalam tubuhnya.
Tetapi tidak adanya peningkatan angka SGOT dan SGPT bukan berarti tidak terjadi pengerasan hati atau tidak adanya kanker hati. Bagi banyak para penderita radang hati , meski kondisi radang hati mereka telah berhenti, tetapi didalam hati(liver) mereka telah terbentuk serat-serat dan pengerasan hati. Dengan terbentuknya pengerasan hati, maka akan mudah sekali untuk timbul kanker hati.
Salah satu penyebab dari serangkaian penjabaran mengenai kasus kanker hati ini adalah seringnya tidur terlalu malam atau begadang dan bagun kesiangan atau bangun terlalu siang. Hal ini disebabkan karena pada saat hati melakukan detoxifikasi atau pembuangan zat-zat beracun kita masih sibuk beraktivitas. Padahal pada saat itu tubuh harus dalam keadaan santai atau tidur.
Pada malam hari mulai dari pukul 21.00 sampai dengan pukul 23.00 merupakan waktu pembuangan zat-zat yang tidak berguna atau beracun (de-tixin) di bagian antibody (kelenjar getah bening). Selama waktu tersebut seharusnya tubuh kita santai atau rilex dan mendengarkan music.
Pada pukul 23.00 sampai dengan pukul 1.00 dini hari merupakan proses de-toxin di bagian hati. Proses ini harus dilakukan pada saat tidur!
 Pada pukul 1.00 sampai dengan 3.00, waktu dua jam ini merupakan proses de-toxin dibagian empedu, juga berlangsung dalam kondisi TIDUR PULAS!
Pada pukul 3.00 sampai dengan 5.00 merupakan waktu dimana terjadi de-toxin di bagian paru-paru. Tidak perlu khawatir apabila pada jam-jam ini terjadi serangan batuk karena proses de-toxin ini telah sampai di bagian saluran pernafasan.
Pada pukul 5.00 sampai dengan pukul 7.00 adalah proses de-toxin di usus besar sehingga harus buang air di kamar kecil
Di pagi hari pada pukul 7.00 sampai dengan 9.00 merupakan waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil. Diharuskan sarapan atau makan pagi !  Untuk orang yang sakit dianjurkan untuk sarapan lebih pagi sekitar pukul 6.30. Sarapan dibawah pukul 7.30 sangat baik untuk menjaga kesehatan, jadi bagi mereka yang tidak terbiasa sarapan sebaiknya kebiasaan tersebut segera diubah. Lebih baik terlambat hingga pukul 9.00-10.00 daripada perut tidak diisi sama sekali.
Apabila kita tidur terlalu larut dan bangun terlalu siang hal inilah yang akan mengacauka serangkaian jadwal de-toxin di dalam tubuh kita. Selain itu, dari tengah malam hingga pukul 4.00 dini hari ini merupakan waktu bagi sumsum tulang untuk menghasilkan darah. Karena itulah, dianjurkan tidur dengan pulas dan tidak begadang.
Kini masalahnya terletak pada keharusan begadang bagi mereka-mereka yang sibuk, seperti mahasiswa. Banyak hal yang menuntut mereka untuk tidak tidur. Saran penulis adalah jangan begadang terlalu sering, berikan waktu tubuh Anda untuk beristirahat dan melakukan proses pembuangan zat-zat yang tidak berguna tadi. Agar tidak terlalu sering, gunakan waktu Anda seefektif mungkin, tidak menunda pekerjaan, sehingga tidak akan menyita banyak sekali waktu tidur Anda.
Untuk mengimbangi kondisi kesehatan tubuh anda dan untuk menghindari kanker hati tersebut, biasakan lah untuk hidup sehat. Mulailah dengan sarapan setiap hari, buang air pada pagi hari, menjaga pola makan agar tidak berlebihan, jangan mengonsumsi obat-obatan, tidak terlalu banyak mengonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat pewarna, dan pemanis buatan, dan jika bisa usahakan meminum jus buah asli setiap hari untuk menjaga daya tahan tubuh anda. Sekian J

Lyric Talking to The Moon

i know you're somewhere out there, 
somewhere far away 
i want you back 
i want you back. 

my neighbors think i'm crazy, 
but they don't understand 
you're all i had 
you're all i had. 

at night when the stars light up my room, 
i sit by myself, 

talking to the moon 
tryin' to get to you 
in hopes you're on the other side 
talking to me too 
or am i a fool? 
who sits alone 
talking to the moon 

i'm feeling like i'm famous, 
the talk of the town. 
they say i've gone mad. 
yeah, i've gone mad. 

but they don't know what i know, 
'cause when the sun goes down 
someone's talking back. 
yeah, they're talking back. 

at night when the stars light up my room, 
i sit by myself, 

talking to the moon 
tryin' to get to you 
in hopes you're on the other side 
talking to me too 
or am i a fool? 
who sits alone 
talking to the moon 

do you ever hear me calling? 
'cause every night, i'm talkin' to the moon 
still tryin' to get to you 

in hopes you're on the other side 
talking to me too 
or am i a fool? 
who sits alone 
talking to the moon 

i know you're somewhere out there, 
somewhere far away...