Minggu, 19 Juni 2011

Pengemis



Sebenarnya apa definisi pengemis itu? Apakah pengemis adalah mereka yang menundukkan kepala dan mengulurkan tangan dan membuka telapak tangan ke atas lalu memohon belas kasihan berupa uang?


Menurutku itu hanya generalisasi dari pengemis yang banyak sekali di jalanan. Sebenarnya pengemis bukan hanya yang berada di jalan saja seperti gambar di bawah ini, bahkan seorang yang menggunakan dasi pun bisa jadi pengemis.



Yang kita bahas adalah pengemis jalanan. Mungkin menjadi seorang pengemis bukanlah sebuah pilihan hidup bagi mereka, siapa juga yang ingin jadi pengemis seperti di gambar? Tapi dari mana mereka mendapat ide seperti itu? Apakah ada yang mengajari dan mendidik mereka untuk seperti itu? 


Terkadang aku melihat seorang ibu membawa anaknya, entah mengapa aku berpikiran dia membawa anaknya yang masih kecil bahkan bayi hanya untuk membuat orang iba. Astagfirullah. Tapi terkadang kita sebagai manusia yang memiliki hati nurani jika melihat mereka, kita akan merasa iba dan memberikan mereka sesuatu. 


Rasulullah kami -Shollallahu alaihi wa sallam- bersabda:


“Sungguh salah seorang di antara kalian pergi mencari kayu bakar dan dibawa ikatan kayu itu di punggungnya, maka itu lebih baik baginya dari pada ia meminta-minta kepada seseorang baik orang itu memberi ataupun tidak memberinya.” [HR. Al-Bukhary (4/2073/Alfath), Muslim (2/zakat/721), dan An-Nasa’y (5/2573), dari Abu Hurairah -radhiyallahu ‘anhu-]


Allah telah mengatur jalan hidup seluruh makhluk bahkan seluruh isi dunia ini. Allah juga memberikan umat-Nya rezeki dan rahmat dari seluruh penjuru. Tapi bukan dengan cara mengemis menurutku. Jika masih mampu berjalan, mampu melihat, mampu membaca lalu mengapa harus menjadi seperti itu? Allah memberikan alat indra dan seluruh anggota badan untuk dipergunakan untuk melakukan hal yang baik. Bekerja dalam hal baik adalah perilaku yang baik dan pasti Allah memberikan rahmat-Nya. 


Tapi aku tidak berdaya. Aku tidak mampu menghentikannya dan tidak mampu mengurangi angka jumlah pengemis. Cukup dengan meyakini bahwa apa yang aku berikan adalah sesuatu yang baik dan orang yang menerima adalah orang yang pantas mendapatkannya. Urusan itu akan membuat semakin banyak jumlah pengemis atau apa serahkan semua kepada Allah, karena kita sudah melakukan yang terbaik untuk menolong saudara kita dan berpikir positif bahwa itu akan bermanfaat baginya. 


bersedekahlah dengan ikhlas untuk orang yang menurutmu pantas mendapatkannya, jangan berpikir akan bagaimana nantinya.. cukup serahkan ke Allah dan percaya Allah tahu apa yang kita niatkan..

0 komentar:

Posting Komentar